asalamualaikum teman-teman . berikut adalah makalah tentang ELEKTROMAGNETIK pada pelajaran FISIKA SMA kelas X sms II . semoga bisa membantu ya .
A.
Hipotesis Maxwell
Gejala-gejala
kelistrikan dan kemagnetan erat hubungannya satu sama lain. hal ini tampak pada
gejala-gejala sebagai berikut :
1.
Muatan medan listrik dapat menghasilkan medan listrik disekitarnya,yang
besarnya diperlihatkan oleh hukum Coulumb.
2.
Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet
disekitarnya yang besar dan arahnya ditunjukkan oleh hokum Bio-Savart atau
hukum Ampere.
3. Perubahan
medan magnetik dapat menimbulkan GGL induksi yang dapat menghasilkan medan
listrik dengan
aturan yang diberikan oleh hukum induksi Faraday.
Pada ketiga teori ini terdapat hubungan
antara listrik dengan medan magnet. Muatan listrik yang diam menghasilkan medan
magnet. Muatan listrik yang bergerak dapat menghasilkan medan magnetik.
Perubahan medan magnetik akan menghasilkan medan listrik. Dinamo yang
digerakkan dapat menghasilkan aliran listrik yang digunakan
untuk
menyalakan lampu. Dinamo tersusun atas magnet dan lilitan
kawat
di sekelilingnya. Ketika magnet bergerak di sekitar lilitan, maka
menyebabkan
arus mengalir. Coba Anda amati jarum kompas yang didekatkan
pada
aliran listrik, jarum kompas akan menyimpang dari kedudukan
semula.
Hal ini berarti jarum kompas mendapat gaya/tarikan magnet dari
kabel yang berarus listrik.
Spektrum elektromagnetik
Spektrum elektromagnetik adalah rentang
semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum
elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga
per foton. Spektrum ini
secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
- Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi, hasilnya kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
- Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
- Panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24 μeVm
Sinar gamma
Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan
huruf Yunani gamma, γ) adalah sebuah bentuk berenergi
dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses
nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik
energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/
2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai
beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting
untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X
dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik
yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun,
gama dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik
energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron.
Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi lebih
tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang kita sebut
sinar gama energi rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih
menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya
bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan
yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gama diserap
lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan
kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin tebal perisai
yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan dengan
ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gama setengahnya.
Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4 inci) "lead" untuk
mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah
intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inci) atau debut paketan 9 cm (3,6 inci).
Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah
kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif
akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun,
mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal.
Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti
terbakar, kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan
bahan melalui tiga proses utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Sinar-X
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar
medis dan Kristalografi sinar-X.
Sinar-X adalah bentuk dari radiasi
ion dan dapat berbahaya.
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV,
dari bahasa Inggris: ultraviolet)
adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih
pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV
(panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV
vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi
kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang"
atau "blacklight"; UVB
(315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10
nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Istilah ultraviolet
berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"),
sedangkan kata ungu merupakan warna panjang
gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk
burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat
hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih
terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan
dengan penglihatan warna ma
Spektrum kasat mata
Spektrum kasat mata (bahasa Inggris:Visible spectrum) adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam frekuensi 790-400 terahertz). Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah hijau dari spektrum optik. Warna pencampuran seperti pink atau ungu, tidak terdapat dalam spektrum ini karena warna-warna tersebut hanya akan didapatkan dengan mencampurkan beberapa panjang gelombang.
Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela optik, wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi hampir tanpa mengalami pengurangan intensitas atau sangat sedikit sekali (meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah satu alasan menggapai langit berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer. Dikatakan jendela optik karena manusia tidak bisa menjangkau wilayah di luar spektrum optik. Inframerah terletak sedikit di luar jendela optik, namun tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
Banyak spesies yang dapat melihat panjang gelombang di luar jendela optik. Lebah dan serangga lainnya dapat melihat cahaya ultraviolet, yang membantu mereka mencari nektar di bunga. Spesies tanaman bergantung pada penyerbukan yang dilakukan oleh serangga sehingga yang berkontribusi besar pada keberhasilan reproduksi mereka adalah keberadaan cahaya ultraviolet, bukan warna yang bunga perlihatkan kepada manusia. Burung juga dapat melihat ultraviolet (300-400 nm).
Warna-warna di dalam spektrum
Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira untuk warna-warna spektrum :[1]
ungu
|
380-450 nm
|
|
biru
|
450-495 nm
|
|
hijau
|
495-570 nm
|
|
kuning
|
570-590 nm
|
|
jingga
|
590-620 nm
|
|
merah
|
620-750 nm
|
|
pink
|
1000-000 nm
|
Inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gamb
Gelombang mikro
Gelombang mikro (bahasa Inggris: microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF),
yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz).
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan
muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses
inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada radar. radar digunakan
untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010
Hz.
Frekuensi radio
Rough plot of Earth's atmospheric transmittance (or opacity) to various wavelengths
of electromagnetic radiation, including radio waves.
Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana
gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini termasuk
bagian dari spektrum di bawah ini:
Nama band
|
Singkatan
|
band ITU
|
Frekuensi
|
Panjang
gelombang
|
< 3 Hz
|
> 100,000 km
|
|||
ELF
|
1
|
3–30 Hz
|
100,000 km – 10,000 km
|
|
SLF
|
2
|
30–300 Hz
|
10,000 km – 1000 km
|
|
ULF
|
3
|
300–3000 Hz
|
1000 km – 100 km
|
|
VLF
|
4
|
3–30 kHz
|
100 km – 10 km
|
|
LF
|
5
|
30–300 kHz
|
10 km – 1 km
|
|
MF
|
6
|
300–3000 kHz
|
1 km – 100 m
|
|
HF
|
7
|
3–30 MHz
|
100 m – 10 m
|
|
VHF
|
8
|
30–300 MHz
|
10 m – 1 m
|
|
UHF
|
9
|
300–3000 MHz
|
1 m – 100 mm
|
|
SHF
|
10
|
3–30 GHz
|
100 mm – 10 mm
|
|
EHF
|
11
|
30–300 GHz
|
10 mm – 1 mm
|
|
Di atas 300 GHz
|
< 1 mm
|
Catatan: di atas 300
GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu besar
sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih
tinggi dari radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan
lagi pada yang disebut jangka frekuensi infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum
AF, sekitar 20–20,000 Hz. Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan
pengembangan, dan bukan oleh energi elektromagnetik.
Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada
frekuensi radio yang dikenal sebagai Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang juga
disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman).
MAKASIH, maaf kalo makalah nya ada yang kurang lengkap ya :)
TETEP JANGAN LUPA FOLLOW TWITTER AKU
@jesicacacaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar